Uluk Salam
"Menjadi guru itu ternyata menarik. Setiap kali bertemu dengan teman sejawat baik di sekolah yang sama maupun tidak, ada saja hal baru yang saya dapatkan. Menjadi guru itu membuat saya menjadi pembelajar sejati. Pembelajaran itu ternyata sebuah proses mengalami, melakukan, lalu merefleksikannya ; itu terus berulang-ulang"
Kalimat-kalimat di atas seperti menjadi mantra buat saya untuk terus bergerak. Bergerak? Ya, bergerak menjawab penggilan jiwa sebagai seorang pendidik. Secara pribadi, saya tidak mengamini panggilan ini sebagai sebuah profesi. Pendidik bukan sebuah profesi melainkan sebuah panggilan karena ada idealisme untuk memberikan diri untuk kemajuan generasi penerus. Hal-hal yang saya kerjakan sebagai seorang pendidik mempunyai jarak ukur yang bergerak seiring dengan bergulirnya waktu. Boleh saja Anda mengukur pencapaian dalam satu tahun akademik. Hanya jangan lupa, ketika anak didik yang bersama dengan Anda sekian tahun silam tiba-tiba datang berkunjung lalu mengatakan bagian ini, "Saya masih ingat diajarkan oleh Ibu/Bapak.....". Apakah itu satu pencapaian dalam satu tahun akademik? Itu adalah pencapaian seumur hidup.
Itulah mengapa, pendidik bukanlah sebuah profesi dalam keyakinan diri saya. Pendidik adalah teman seperjalanan para generasi muda. Maka sewajarnyalah, para pendidik tanggap akan perubahan dan pergerakan zaman. Para pendidik adalah mereka yang mengerti bagaimana generasi muda berpikir dan bertindak. Para pendidik adalah mereka yang turut mengujicoba apa yang dilakukan generasi muda. Para pendidik adalah teman zaman!
salam hangat,
Hugo Indratno
Kalimat-kalimat di atas seperti menjadi mantra buat saya untuk terus bergerak. Bergerak? Ya, bergerak menjawab penggilan jiwa sebagai seorang pendidik. Secara pribadi, saya tidak mengamini panggilan ini sebagai sebuah profesi. Pendidik bukan sebuah profesi melainkan sebuah panggilan karena ada idealisme untuk memberikan diri untuk kemajuan generasi penerus. Hal-hal yang saya kerjakan sebagai seorang pendidik mempunyai jarak ukur yang bergerak seiring dengan bergulirnya waktu. Boleh saja Anda mengukur pencapaian dalam satu tahun akademik. Hanya jangan lupa, ketika anak didik yang bersama dengan Anda sekian tahun silam tiba-tiba datang berkunjung lalu mengatakan bagian ini, "Saya masih ingat diajarkan oleh Ibu/Bapak.....". Apakah itu satu pencapaian dalam satu tahun akademik? Itu adalah pencapaian seumur hidup.
Itulah mengapa, pendidik bukanlah sebuah profesi dalam keyakinan diri saya. Pendidik adalah teman seperjalanan para generasi muda. Maka sewajarnyalah, para pendidik tanggap akan perubahan dan pergerakan zaman. Para pendidik adalah mereka yang mengerti bagaimana generasi muda berpikir dan bertindak. Para pendidik adalah mereka yang turut mengujicoba apa yang dilakukan generasi muda. Para pendidik adalah teman zaman!
salam hangat,
Hugo Indratno
Hugo Indratno menyelesaikan S1 Sastra Inggris di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Beberapa tahun kemudian menyelesaikan akta mengajar lalu diikuti dengan mendapatkan sertifikasi pendidikan dari kementerian pendidikan. Pendidikan S2 magister pendidikan diselesaikannya di Universitas Pelita Harapan Jakarta. Selain itu, Hugo Indratno juga seorang Apple Distinguished Educator angkatan 2015, Book Creator, Common Sense dan Seesaw Ambassador, sekaligus Certified BrainPop Educator. Selama karir dalam dunia pendidikan, Hugo Indratno berproses sebagai guru kelas, koordinator guru, kepala sekolah dan saat ini menjadi seorang technology integrator. Perannya saat ini belum ada di dunia pendidikan 5 tahun yang lalu. Saat ini pun, technology integrator masih cukup asing terdengar di Indonesia. Workshop yang pernah dibawakannya dapat di lihat di halaman Workshops.
|
|
Dengarkan Podcast
|
|